Apa itu Hypnotic Writing For Website?
Dalam internet marketing sebuah blog ataupun website, komunikasi yang dilakukan biasanya menggunakan kata-kata dalam bentuk tulisan. Salah satu diantaranya adalah lewat artikel. Artikel di dalam sebuah website ditulis dengan gaya komunikasi persuasif supaya pembaca / Anda tertarik untuk membacanya.
Pernahkah Anda membaca sebuah artikel yang membuat Anda jadi tertarik untuk melanjutkan membacanya, bahkan Anda merasakan Anda terlibat di dalam artikel tersebut? Bahkan artikel tersebut membuat Anda menunda hal lain yang harus Anda kerjakan dan Anda melanjutkan terus….terusss…. dan terusssss membaca artikel tersebut ?
Saya yakin jawaban Anda “YA, tentu saja pernah.”
Tahukah Anda kenapa artikel tersebut bisa mempengaruhi Anda sebagai pembaca, sampai-sampai Anda larut dan terpengaruh mengikuti kata-kata yang tertulis di artikel tersebut?
Jawabannya sangat sederhana.
Artikel tersebut memuat tulisan dengan kekuatan kata-kata yang MengHipnotis Anda. Cara menulis seperti inilah yang disebut Hypnotic Writing. Melalui konsep ini kata-kata secara sengaja dimaksudkan untuk mempengaruhi dan menarik perhatian Anda sehingga Anda terfokus untuk membeli suatu produk ataupun jasa yang ditawarkan.
Jadi lebih jelasnya Hypnotic writing for website adalah apapun yang Anda lakukan untuk membuat pembaca Anda bereaksi karena gambaran / visualisasi yang Anda masukkan melalui kata-kata yang tepat di dalam artikel sebuah website.
Kunci dari Hypnotic writing for website adalah terjemahkan menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Joe Vitale mengatakan : “Keluarlah dari ego Anda dan masuklah ke dalam ego pembaca”. Terjemahkan apa yang ingin Anda katakan menjadi kata dan konsep sederhana yang masuk akal bagi pembaca Anda.
Ada 4 tahapan penting dalam penulisan artikel:
- Exordium : menarik perhatian dengan pernyataan mengejutkan.
- Narratio : melalui artikel dapat menyampaikan suatu permasalahan kepada pembaca.
- Confirmatio : solusi yang ditawarkan.
- Peroratio : manfaat / keuntungan dari solusi.
Keempat poin tersebut sudah diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filosof klasik dari Yunani lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Di masa lalu / berdasarkan rumus iklan klasik tahapan tersebut lebih dikenal dengan istilah AIDA:
- Attention : perhatian
- Interest : minat
- Desire : hasrat
- Action: tindakan.
Jadi menulis artikel untuk website haruslah :
- Memiliki daya tarik yang mampu menarik perhatian dari pengunjung website.
- Menarik minat dari pengunjung website.
- Menimbulkan keinginan dari pengunjung website untuk membeli produk yang ditawarkan.
- Mengarahkan pengunjung website untuk membeli produk yang ditawarkan.